Image of Gambaran Kejadian Asfiksia Neonatorium Di Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri

Skripsi

Gambaran Kejadian Asfiksia Neonatorium Di Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri



ABSTRAK

Wahyuni, Tri. 2018. Gambaran Kejadian Asfiksia Neonatorum di Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri.

Asfiksia neonatorum didefinisikan sebagai suatu keadaan dimana bayi tidak dapat bernapas secara spontan dan teratur segera setelah lahir, sehingga proses adaptasi fisiologis terganggu. Hipoksia yang terjadi pada bayi yang mengalami asfiksia merupakan faktor terpenting yang dapat menghambat adaptasi bayi baru lahir terhadap kehidupan ekstra uterin. Hipoksia janin menyebabkan asfiksia karena gangguan pertukaran gas serta transpor O2 dari ibu ke janin. Apabila janin kekurangan O2 dan kadar CO2 bertambah, maka timbul rangsangan terhadap nervus vagus sehingga bunyi jantung janin menjadi lambat. Beberapa faktor penyebab asfiksia diantaranya faktor ibu, faktor plasenta dan tali pusat, faktor janin dan faktor persalinan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui gambaran kejadian asfiksia neonatorum di RS Aura Syifa Kabupaten Kediri. Desain penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Teknik sampling menggunakan Simple Random Sampling dengan jumlah sampel 116 responden. Instrumen yang digunakan adalah rekam medik periode 1– 30 Juni 2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian asfiksia neonatorum di Rumah Sakit Aura Syifa Kabupaten Kediri sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ibu yaitu ketuban pecah dini.

Kata Kunci : Asfiksia Neonatorum

ABSTRACT
Wahyuni, Tri. 2018. Overview of Asphyxia Neonatorum at Aura Syifa Hospital, Kediri Regency.

Asphyxia neonatorum is defined as a condition when the baby cannot breathe spontaneously and regularly as soon as s/he births, so that the physiological adaptation process is disrupted. Hypoxia that occurs in infants with asphyxia is the most important factor that can inhibit the adaptation of newborns to extra uterine life. Fetal hypoxia causes asphyxia due to the disruption of gas exchange and O2 transport from mother to fetus. If the fetus is deficient in O2 and CO2 levels increase, stimulation of the vagus nerve arises so that the fetal heart sounds become slow. Some of the causes of asphyxia include maternal factors, placental and cord factors, fetal factors and labor factors. This study aims to determine the description of the incidence of neonatal asphyxia in Aura Syifa Hospital, Kediri Regency. The research design used is descriptive research with a retrospective approach. The technique sampling used is Simple Random Sampling with a sample of 116 respondents. The instruments used are medical records from 1 to 30 June 2018. The results shows that the incidence of neonatal asphyxia in Aura Syifa Hospital in Kediri Regency is mostly influenced by maternal factors, namely premature rupture of membranes.

Keywords: Asphyxia Neonatorum


Ketersediaan

SKRD4AP17321175009SKRD4A.0035-1 618.2 Wah g Rak-SripsiPERPUSTAKAAN PRODI KEBIDANAN KEDIRI (Rak Skripsi)Tersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
SKRD4A.0035
Penerbit Poltekkes Kemenkes Malang - Prodi Kebidanan Kediri : Kediri.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
618.2
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this